Begini lagi begini lagi
August 21, 2018
Gue kira dengan gue berani speak up atau nulis tentang beberapa topik yang sekiranya dianggap wajar padahal engga, akan jadi ngebuka pikiran orang-orang (setidaknya orang-orang terdekat) klo itu salah.
Tindakan yang ga dipikir efek lebih jauhnya ke orang lain.
Gue pikir, gue bisa membawa sedikit perubahan.
Mungkin gue aja yang terlalu banyak berharap klo orang-orang bisa berubah menjadi ga lagi membahas hal-hal yang ga penting untuk dijadiin lelucon atau bahkan basa basi yang imbasnya bisa bikin orang lain jadi ga bersyukur sama apa yang udah dimiliki.
Entah gue lagi kecewa sama diri gue sendiri atau sama orang-orang itu.
Waktu gue nulis ini, gue lagi merenung.
Apa cara gue yang salah atau memang mereka yang ga mau untuk diajak berubah menjadi lebih baik.
Yang mengganjal pikiran gue lagi, apa orang-orang itu mau juga diperlakukan sama ?
Klo dirinya sendiri tidak enak mendengarkan itu kenapa harus dilontarkan ke orang lain ?
Gue kayaknya akan memilih di mode hening lagi sampai gue jadi orang yang mungkin menurut mereka pantes ngomong kayak gitu, jadi lebih layak untuk didengar.
Gue udah berjanji sama diri gue sendiri, selama yang gue lakuin benar, gue akan tetap ngelakuin itu walaupun ga ada satu orang pun yang ngedukung gue atau justru menyalahkan gue.
Suatu saat nanti suara gue pasti bisa didengar, suatu saat nanti mereka akan paham dari maksud gue.
Setidaknya gue ingin beberapa orang berubah, ga lagi sama. Dari hal-hal sederhana.
Kayak berhenti melakukan body shaming, berhenti mengelompokkan sesuatu dari pilihan yang seharusnya bersifat pribadi (pemilihan pemimpin negara misalnya), dsb.
Katanya mereka semua ingin Indonesia maju dan ga tercerai berai. Tapi mereka juga jadi salah satu pencetusnya.
Ah entahlah, gue ga ada tujuan untuk jadi super power. Ga ada sama sekali.
Gue cuma menyuarakan hal-hal yang mengusik nurani gue.
Gue ga mau cuma jadi penonton yang gue tau konsekuensinya, gue akan lelah secara pikiran, mental dan fisik.
Semoga gue ga akan pernah berhenti.
Klo emang suatu saat lagi tulisan gue ga lagi bisa ditemukan bukan tandanya gue menyerah.
Gue cuma tau kapan saatnya gue harus berhenti dan gue ga akan minta persetujuan siapapun.
0 Comments