Langkah kecil kita untuk Indonesia
October 21, 2019Pict form Google |
Transportasi di Indonesia memiliki perkembangan yang pesat. Hal itu dapat dilihat dari sejarah transportasi di Indonesia. Zaman dahulu orang melakukan kegiatan perpindahan dari satu tempat ketempat lain hanya dengan mengandalkan jalan kaki, menggunakan hewan dan kendaraan sederhana untuk membantu mengangkut barang sehingga jumlah barang yang diangkut sangat terbatas dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk sampai ke tempat tujuan.
Tetapi
seiring dengan perkembangan teknologi, sarana transportasi yang ada saat ini
sudah jauh berbeda dengan zaman dulu, jumlah sarana transportasi yang ada
sekarang terus meningkat setiap tahunnya, memiliki daya angkut dalam jumlah
yang besar dan waktu tempuh yang lebih singkat. Namun perkembangan sarana
transportasi tersebut perlu diimbangi dengan prasarana yang memadai seperti
jalan dan jembatan yang mampu mendukung mobilisasi perpindahan manusia, barang
dan jasa serta mampu memberikan pelayanan terhadap peningkatan jumlah sarana
transportasi tersebut.
Prasarana
transportasi berperan penting dalam mendorong laju pertumbuhan dan perkembangan
suatu wilayah/kota, baik di sektor ekonomi, pendidikan, pariwisata dan lain
sebagainya. Indonesia dengan keberagaman budaya dan alam yang indah, tentu saja
sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang ingin berkunjung. Baik
untuk keperluan bisnis, wisata, pertukaran pelajar atau hanya untuk singgah
sementara bagi diaspora sebelum melanjutkan perjalanan.
Sebagai
seorang Warga Negara Indonesia, sempat terbesit di benak saya.
Apakah
bagi mereka yang datang ke Indonesia, terlebih ibukota akan merasa nyaman? Terutama
dengan hiruk pikuknya jalanan ibukota, kepulan debu asap, terbatasnya hak bagi
pejalan kaki.
Kalau
kita putar balik sejenak ke beberapa tahun silam, sering kita dapati, tukang
ojeg yang mematok harga melebihi tarif rata-rata, bajaj dengan suara bisingnya,
kenek minibus yang saling berteriak dengan kenek lainnya. Keadaan di dalam
minibus itu sendiri sudah jauh dari
nyaman, muat tidak muat, penumpang dijejalkan sampai ada yang harus bergantung
di pinggir pintu beriringan degan kenek minibus. Kita juga tidak bisa membedakan
mana yang penumpang atau copet.
Sehingga
lebih banyak orang yang memilih untuk mengambil kredit kendaraan pribadi, roda
dua, roda empat. Tidak jadi masalah, walaupun untuk beberapa orang menyekik
leher, dengan dalih yang diciptakan oleh diri mereka sendiri agar merasa lebih
aman, nyaman dan praktis.
Jikalau
semua orang berpikiran sama, yang kita dapati justru bukan semakin nyaman
ketika berpergian, bagaimana tidak. Jalanan ibukota akan semakin padat, sesak
dengan barisan kendaraan pribadi yang mendominasi sepanjang jalan. Lalu saling
tunjuk menyalahkan, tujuannya hanya satu, agar sampai tempat tujuan lebih awal.
Tapi
seiring berjalannya waktu, Indonesia semakin berbenah diri, ditata dan
diperbaiki kembali ruang hijau, diberlakukannya ganjil-genap sebagai salah satu
upaya untuk meminimalisir kemacetan, sarana transportasi umum yang semakin
nyaman. Armada busway yang ditambah
jumlahnya, untuk mengurangi penumpukan penumpang di shelter busway, untuk angkot juga sudah berjalan dengan program Jak
Lingko sebelumnya bernama Oke OTrip, dengan tarif Rp.0 ini tentu saja menjadi
primadonanya tersendiri, dengan kondisi angkot yang jauh lebih bersih, tidak
ngetem yang memberikan dampak semakin menghemat waktu, yang juga secara tidak
langsung menjadi pesaing bagi ojeg online
yang sebelumnya sangat diminati berbagai kalangan masyarakat, karena dengan tarif yang lebih murah dari ojeg konvensional dan
lebih efisien dari segi waktu.
Namun
bagi beberapa orang asing, misalnya orang Korea yang datang berkunjung ke
Indonesia. Naik ojeg bukanlah pilihan transportasi umum yang tepat, karena
mereka merasa kurang aman dan lebih membahayakan untuk keselamatan mereka. Maka
dengan semakin diperbaiki dan diperbaharui transportasi umum, diharapkan akan
mengurangi jumlah kendaraan pribadi di ibukota karena tidak bisa dipungkiri
transportasi umum berupa ojeg online
juga mempengaruhi banyaknya kepemilikan kendaraan pribadi dan menjadi penyebab
kemacetan. Dan dampak lain yang akan dirasakan selanjutnya, jika ada orang
asing yang berpergian dengan transportasi umum, angkot dan busway misalnya. Mereka akan merasa lebih nyaman dan aman, sehingga
memberikan kesan tersendiri ketika mereka kembali ke Negaranya.
Bukan
tidak mungkin, suatu saat nanti Indonesia juga menjadi salah satu Negara yang
paling diminati karena semakin rapi tata kotanya, bersih, aman dan nyaman. Kita
juga dapat menjadikan Negara tetangga, Singapore sebagai motivasi tersendiri
agar Indonesia menjadi jauh lebih baik. Karena dengan banyaknya tourist yang berkunjung ke Indonesia
juga memberikan dampak untuk perkembangan ekonomi dan budaya.
Dengan
semakin baiknya transportasi umum, akan semakin menunjang hal tersebut terjadi,
dan dari dalam, masyarakat Indonesia sendiri juga akan berbondong-bondong beralih
menggunakan transportasi umum.
Tapi
untuk itu semua peran masyarakat juga sangat diperlukan, bukan hanya
pemerintahan saja yang berubah atau berbenah, tapi pola pikir kita juga harus
berubah. Saling membahu, bekerjasama. Misalnya dari sisi masyarakat tidak
gengsi untuk menggunakan transportasi umum, dari sisi pemerintah menambah
armada transportasi umum yang nyaman juga aman, jika perlu memberikan
penyuluhan yang berkala kepada tiap tingkatan masyarakat, baik menengah keatas
maupun menengah kebawah tentang pembaharuan fasilitas transportasi yang ada dan
cara menggunakannya, hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan.
Salah
satunya belum lama ini, dengan adanya MRT di Indonesia, menjadi kebanggaan
tersendiri, yang mungkin bagi beberapa orang tidak pernah terpikirkan kalau
kita akan sampai ditahap memiliki moda transportasi MRT.
Bukan
hanya Indonesia yang harus berbenah diri, tapi kita juga. Perubahan itu dapat
terjadi dari setiap langkah kecil yang kita buat. Oleh karena itu buatlah
langkah kecil dengan sedikit demi sedikit meninggalkan kendaraan pribadi dan
beralih menggunakan transportasi umum, sehingga seiring berjalannya waktu kita bisa menciptakan suasana yang aman dan nyaman saat berpergian menggunakan transportasi umum yang ada.
Untuk memudahkan kalian mengikuti info-info penting terkait transportasi di Indonesia, kalian bisa langsung follow media sosial Kemenhub berikut ini:
Twitter
→https://twitter.com/kemenhub151
Facebook →https://www.facebook.com/kemenhub151
Instagram →https://instagram.com/kemenhub151
Untuk memudahkan kalian mengikuti info-info penting terkait transportasi di Indonesia, kalian bisa langsung follow media sosial Kemenhub berikut ini:
→https://twitter.com/kemenhub151
Facebook →https://www.facebook.com/kemenhub151
Instagram →https://instagram.com/kemenhub151
1 Comments
Saya mendukung perkembangan transportasi umum. Bukan hanya terkait dengan kemacetan dan polusi udara, namun juga terkait dengan keterbatasan sumber daya alam. Kebayang nggak, besi dan aluminium yang dipakai untuk membuat mobil itu diambil dari tambang yang mungkin bakalan habis isinya 100 tahun lagi. Sudah saatnya masyarakat sadar bahwa mengurangi sampah itu bukan cuma memakai sedotan reusable, namun juga menggunakan transportasi publik.
ReplyDelete